Mengurus E-Paspor Menggunakan Aplikasi Handphone
Haloo.. Kali ini saya ingin berbagi info mengenai cara membuat e-paspor..
Cara Pendaftaran melalui Aplikasi
1. Download aplikasi "Antrian Paspor"
Paspor lama saya sudah mati tahun ini. Untuk perpanjangan, saya ingin agar dibuatkan e-paspor, biar bisa jalan-jalan ke Jepang bebas visa. Pembuatan e-paspor hanya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I. Saya mengurus e-paspor saya di Kantor Imigrasi Jakarta Barat yang terletak di Jalan Pos Kota, dekat dengan Fatahillah. Sebelum mendatangi Kantor Imigrasi, saya mendaftarkan kedatangan terlebih dahulu. Saya melakukannya melalui aplikasi "Antrian Paspor", bisa di-download melalui Play Store.
Cara Pendaftaran melalui Aplikasi
1. Download aplikasi "Antrian Paspor"
2. Buka aplikasi dan daftar, nanti akan ada konfirmasi melalui email.
3. Lengkapi data diri, No KTP, email, nomor handphone dan alamat rumah
4. Selanjutnya pilih jadwal kedatangan, biasanya jaraknya adalah 3-4 minggu dari pengajuan. Pilih waktunya pagi atau siang, kalau pagi sebelum jam makan siang. Slot pilihan tanggalnya tidak banyak, jadi siap-siap ajukan cuti yah karena kita tidak begitu leluasa memilih tanggal. Satu nomor antrian dapat untuk beberapa jumlah pemohon, dengan syarat masih keluarga.
5. Setelah menyetujui jadwal, akan diberikan Bukti Layanan Antrian Paspor Online dalam bentuk PDF, bisa di download dan print juga. Berkas ini ketika saya mengantri tidak diminta, tapi untuk jaga-jaga sebaiknya diprint saja. Kalau lupa di-save ketika baru saja mendaftar, buktinya dapat didownload kembali. Tinggal ke tab Jadwal, dibawahnya ada Jadwal dengan panah dropdown, pilih PDF, maka terlihat file yang bisa di-download.
6. Selanjutnya, kita tinggal datang ke kantor imigrasi pada tanggal dan jam yang ditetapkan. Sebaiknya datang agak awal, karena meskipun tertulis jam 10.00, orang-orang sudah mulai antrian 15 menit sebelumnya. Jangan lupa berpakaian rapih dan tertutup yah. Untuk pria, pakai baju berkerah, celana panjang dan sepatu tertutup. Untuk wanita, pakai baju berkerah, celana/rok panjang dan sepatu tertutup. Background untuk fotonya berwarna putih, jadi sebaiknya mengenakan baju selain warna putih.
Hal-hal yang perlu disiapkan untuk hari H:
- KTP (asli dan fotokopi), fotokopi di kertas A4 yah, cukup 1 saja. Jadi di kertas A4 yang kosong hanya ada 1 KTP. Banyak orang yang salah fotokopi sampai berjejer banyak di dalam 1 kertas.
- Akte Kelahiran (asli dan fotokopi)
- KK (asli dan fotokopi)
- Paspor lama (asli dan fotokopi), apabila ada. Agar lebih pasti, coba dicek dulu paspor lamanya kemana, ada atau tidak. Banyak aplikasi yang ditolak karena tidak menyertakan paspor lama, bahkan tidak tahu kalau ada paspor lama. Sayang kan uangnya, lumayan 655rb.
- Pulpen tinta hitam, untuk isi formulir. Tidak disediakan pulpen disana. Jadi mohon untuk bawa sendiri agar tidak merepotkan orang lain dengan pinjam-meminjam.
- Dandan, agar cantik di foto paspor.
Hari H Pembuatan Paspor
- Saya tiba sekitar pukul 09.30, loket dibuka tepat pukul 10.00. Sekitar pukul 09.45, orang-orang sudah banyak yang menuju antrian loket paspor online, jadi saya ikutan mengantri.
- Sampai di loket paspor online, serahkan semua berkas yang diperlukan. Jangan lupa juga untuk bilang kalau mau bikin e-paspor, agar ditandai oleh petugas.
- Kemudian petugas akan memasukan semua fotokopi ke dalam map biru yang distaples dengan nomor antrian untuk wawancara. Paspor lama yang asli juga diselipkan ke dalam map biru Saya juga diberikan formulir aplikasi yang harus kita isi terlebih dahulu sebelum wawancara. Formulir diisi dengan huruf cetak menggunakan tinta hitam.
- Setelah selesai mengisi formulir, saya diminta untuk menaruh aplikasi ke dalam ruangan B. Ada petugas yang menerima dan mengecek data yang kita serahkan di dekat pintu. Setelah taruh aplikasi, saya kembali keluar untuk menunggu. Apabila sudah dicek, dan loket wawancara kosong, kita akan dipanggil masuk kembali.
- Tibalah giliran saya untuk wawancara. Di dalam bilik wawancara terdapat 2 petugas. Pas saya baru masuk cuma ada 1 petugas saja, bapak yang suka bersenandung. Ketika masuk, saya ditanyakan nama dan tanggal lahir. Kemudian ditanya mau jalan-jalan kemana, jawab saja sejujurnya. Lalu, saya diminta untuk menempelkan jempol kanan untuk pengecekan sidik jari. (kalau cami saya, diminta 10 jari) Setelah menunggu petugas menginput data, saya kemudian disuruh mundur untuk kemudian difoto.
- Setelah foto, saya dioper ke petugas kedua yang di sebelah kanan, ibu-ibu. Petugas di sebelah kanan kemudian input data lagi, dan mencocokan paspor yang dulu dan sekarang. Kemudian keluar slip berkas untuk pembayaran. Pembayaran bisa dilakukan di ATM.
- Saya melakukan pembayaran melalui ATM. Bisa melalui ATM BCA, Mandiri, BRI dan BNI. Berikut caranya:
Maaf kalau agak burem, fotonya buru2. Kertasnya ada di samping bapak yang wawancara.
Proses pembuatan paspor ini terhitung cepat, sekitar pukul 10.45, saya sudah selesai. Bayangkan dulu ketika urus paspor sendiri di tahun 2012, saya harus menghabiskan waktu sampai 6 jam. Sekarang saya tinggal menunggu e-paspor saya jadi. Ibu petugas yang mengeluarkan slip berkas pembayaran bilang kalau 14 hari kerja baru bisa selesai, tapi cami saya yang di bilik sebelah dibilang sama petugasnya kalau 10 hari kerja sudah bisa diambil. Hmmm. Mana yang benar yahh??
Oh ya, semua berkas saya yang asli tidak cek sama sekali. Mungkin karena hitungannya perpanjangan paspor, jadi berkas-berkas yang asli tidak begitu dilihat. Saya bahkan lupa kalau map dengan berkas asli tidak saya keluarkan dari tas. Tapi ini berbeda-beda yah, karena cami saya dicek berkas aslinya. Hahaha.
Semoga info ini bermanfaat yahh. Di kantor imigrasinya saya tidak foto-foto karena tidak kepikiran mau nge-blog. Haha.
Have a nice day.
Komentar
Posting Komentar