Bridal: Louis Brides

Setelah venue resepsi dan pemberkatan deal, selanjutnya yang penting adalah bridal.

Untuk pencarian bridal, awalnya kami sempat mengunjungi pameran di JCC di bulan Maret 2017. Tujuan ke pamerannya hanya untuk lihat-lihat dan cek-cek harga semua vendor wedding. Jadi masih tahap awal sekali.

Beberapa bridal yang saya kunjungi di pameran tersebut adalah: New Brides, Ritz Taipei, Sophia dan Bridal Image (by King Foto). Rata-rata harga yang ditawarkan bridal-bridal Taiwan mirip-mirip, kisaran 22-25 jutaan tanpa foto liputan. Jadi mereka hanya menyediakan wedding dress, makeup dan prewed. Kalau untuk Bridal Image, harga paketan mulai dari 40 jutaan, sudah lengkap dengan foto liputan untuk hari H.

Beberapa price list bridal di tahun 2017:

Bridal Image + King Foto (bisa dizoom yah)

 New Brides, Kelapa Gading (Jauh dan macet, jadi Blacklist)

Rits Taipei (PIK, jauh juga)

Untuk budget bridal, kami hanya menyisihkan maksimal 30 juta sudah all in dengan foto liputan. Jadi bisa dibilang bridal-bridal yang kami survey ketika pameran, masih masuk ke budget kecuali Bridal Image. Tapi karena memang pada dasarnya saya malas cari-cari vendor lain, jadi maunya bridal yang paket lengkap saja.

Satu hal lagi, kalau bisa saya ingin menghindari bridal Taiwan, karena mereka biasanya susah untuk nego bonus dan kurang fleksibel kalau ada perubahan-perubahan. Saya juga mendengar pengalaman kurang enak dari teman dan sepupu saya yang menggunakan bridal Taiwan. Beberapa marketingnya juga sangat money oriented, jadi suka mengarahkan dan agak memaksa capeng untuk upgrade gaun. Kalau cerita sepupu saya, di bridal Taiwan yang dia pakai, tidak boleh tukar gaun sama sekali dan make up artist tidak bisa dipilih.

Pulang dari pameran sekitar jam 2 atau 3 siang, cape sekali, padahal hanya masuk-masuk beberapa vendor doang, tidak sampai 10 vendor, paling hanya 5-6 vendor saja. Berbekal dari brosur-brosur yang didapat dari pameran, ada beberapa bridal yang tidak saya kunjungi boothnya, karena sudah lelah. Ketika saya cek-cek brosur, ada 1 brosur bridal yang menarik perhatian saya, yaitu Pelangi, dilihat-lihat desain dan foto-foto di brosurnya menarik. Jadi saya coba cek-cek harga dan review online. Ternyata harga yang ditawarkan menarik sekali, dengan harga yang sama dengan bridal Taiwan, sudah include photo liputan hari H.

Awalnya ingin mengunjungi Pelangi di jembatan 5, kemudian berbekal browsing online, saya dapat info ada 1 lagi bridal di daerah jembatan 5 yang lumayan, yaitu Louis Brides. Jadi kami survey kedua tempat itu dan lihat-lihat paket bridal yang ada. Paket kedua bridal tersebut mirip-mirip isinya, jadi saya tinggal mempertimbangkan baju, makeup dan hasil foto kedua bridal tersebut.

Untuk Pelangi, saya suka dengan wedding gown yang ada di sana, tapi saya kurang suka dengan hasil make up dan fotonya. Jadi saya coba mengunjungi Louis Brides. Ternyata owner Louis Brides adalah langganan salon keluarga saya dulu yang sekarang sudah merambah ke bidang bridal dan photography (anaknya). Kunjungan pertama kami ke bridal-bridal ini hanya untuk cek paket dan baju yang ada, jadi kami belum deal. Hehehe.

Setelah survey, saya dan cami berunding untuk memakai bridal yang mana, dan akhirnya pilihan jatuh kepada Louis. Pertimbangan kami adalah:

1. Makeupnya bagus
2. Hasil foto dan editing albumnya juga oke
3. Ownernya kenalan keluarga, jadi bisa nawar-nawar untuk bonusnya. Hehehe.

Jadi, akhirnya 2 bulan kemudian, kami balik lagi ke Louis dengan tujuan untuk dealing. Saya sudah bawa mama saya untuk backingan nawar. Hahaha. Tapi sayangnya ketika saya dealing, harga sudah sempat naik 1juta, tapi gapapa deh. Nawar bonus saja yang lebih banyak.

Bridal done. Senangnya bisa dapat harga di bawah budget.

Sekarang yang tersisa:
- jas pengantin pria + papanya
- kue pengantin
- undangan
- souvenir
- perlengkapan sangjit
- hotel hari H (sebagai kamar pengantin pria)
- cincin (kata teman saya 1 bulan sebelum hari H saja bikinnya)
- konsumsi pemberkatan

Kelihatannya tidak ada yang terlalu urgent. Santai dulu saja sampai tahun depan deh.