Venue : Taruma Grand Ballroom

Jadi, dimulailah pencarian venue kami.

Sebenarnya kata pencarian itu agak tidak tepat, karena sejak kakak saya menikah di Taruma Grand Ballroom 5 tahun yang lalu, saya dan cami sudah memutuskan bahwa Taruma adalah kandidat venue utama yang akan menjadi tempat resepsi kita nanti. Harga yang ditawarkan oleh Taruma masih masuk akal dan sesuai dengan apa yang didapatkan. Ballroomnya pun memiliki ceiling yang cukup tinggi, ditambah lagi karpet dan meja sudah diganti dengan yang lebih baru dan modern apabila dibandingkan di wedding kakak saya dulu.

Saya dan suami bisa dibilang agak malas untuk survey kesana kemari biar hemat bensin. Hahaha. Jadi langsung saja saya contact Pak Anjar (Marketing) untuk tanya ketersediaan tanggal, langsung tag tanggal dulu dan 3 hari kemudian survey ke lokasi. Jadi singkat cerita, bisa dibilang ini adalah satu-satunya venue yang kita survey dan langsung deal saat itu juga. Sangat simple yah.

Sekilas info mengenai Taruma Grand Ballroom:
  • Ruangan berbentuk memanjang dengan sedikit L pada bagian belakang.
  • Kapasitas bisa sampai 1000 pax.
  • Catering in-house hanya 1, yaitu Dynasty.
  • Dekor juga in-house, sehingga penambahan dekor tidak terlalu mahal.
  • Proyektor bisa disediakan, tapi saya belum cek untuk biaya tambahannya.
  • AC menyala dari 17.00-22.00, sehingga tidak memungkinkan untuk retouch di lokasi
  • Ganti tanggal boleh 2x, asal tanggal masih tersedia dan dilakukan pada H-6 bulan. Apabila kurang dari itu, akan dikenakan charge 10 juta.
  • Apabila ingin membawa vendor dari luar tidak dikenakan charge, kecuali untuk pondokan, karena akan meminjam piring dan alat makan dari gedung.

Poin plus gedung Taruma:
  • Lokasi mudah dicari.
  • Ceiling tinggi, lantai karpet dan jendela city view di sekeliling ballrom.
  • Harga yang cukup terjangkau, sudah termasuk untuk catering, dekor dan MC + Entertainment.
  • Marketing yang ramah dan sigap untuk meladeni capeng.
  • Area parkir yang luas karena mempunyai gedung parkir sendiri.
  • Hanya ada 1 tempat resepsi, jadi tidak mungkin ada tamu yang nyasar dan tempat parkir pasti cukup.
  • Pembagian fase pembayaran yang fleksibel, bisa kita atur sendiri terminnya.

Poin minus:
  • Banjir, tapi menurut marketingnya beberapa tahun belakangan ini sudah tidak pernah banjir lagi.
  • Macet, karena dekat dengan mall CP, Neo Soho dan TA. Saya perhatikan makin macet saja saat ini. Semoga ketika wedding saya tahun depan sudah tidak terlalu macet.
  • Ruang keluarga kecil, sehingga tidak memungkinkan untuk Teapai di sana.



Ini penampakan ballroomnya. Ceiling tinggi dengan chandelier simple.


Sisi entrancenya, jadi tamu masuk dari pintu itu.


Sisi L bagian belakang. Dibalik dibalik keramik itu ada pintu masuk ke ruang marketing, nanti bride,groom dan keluarga akan masuk pelaminan dari sana.


Dikelilingi jendela tinggi, jadi bisa lihat city view ketika malam.



Ini foyer di depan ballroomnya, jadi nanti penerima tamu ada di masing-masing sudut disana. Agak sempit sih, semoga cukup untuk tempat perantara tamu untuk masuk ke dalam.


Ruang tunggu keluarga juga tidak terlalu besar.

Semoga survey ini membantu yah untuk capeng yang masih mencari tempat resepsi. :))
Saya sudah sempat survey kedua ketika ada wedding, akan dibahas di post terpisah ya biar bisa melihat dekornya juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Holy Matrimony: Vihara Pluit Dharmasukha

Bridal: Louis Brides