Holy Matrimony: Vihara Pluit Dharmasukha

Hai hai. Baru sempet ngeblog lagi. Ini juga karena lagi suntuk ngerjain proyek desain. Hahaha.

Untuk tempat pemberkatan sebenarnya sudah booking dari bulan April 2017. Pertimbangan saya untuk booking lebih cepat adalah karena takut tidak kebagian tanggal.

Awalnya saya booking untuk di tanggal yang sama dengan resepsi.. Tapi karena resepsi saya di hari Minggu, Vihara tidak bisa dipakai dari pagi. Paling cepat hanya bisa dipakai mulai dari jam 13.00 dan sudah mepet sekali dengan waktu retouch. Akhirnya saya pisahkan hari pemberkatan dengan resepsi, agar ketika hari resepsi, tidak buru-buru.

Proses booking sangat mudah sekali. Saya telepon Ibu Hetty (PIC dari Vihara untuk urusan wedding) untuk tanya-tanya. Selebihnya komunikasi melalui WhatsApp. Ibu Hetty juga selalu membalas pesan saya, meskipun kadang bisa agak lama, tapi pasti dibalas. Untuk proses pindah tanggal juga sangat mudah, asal tanggalnya masih kosong.

Kebetulan di bulan November, ada teman kantor saya yang pemberkatan di Vihara ini, jadi saya bisa lihat prosesi pemberkatannya. Prosesinya simple saja, masuk ke ruangan, nyalakan 5 lilin warna, berikan persembahan buah dan bunga, konfirmasi saksi nikah, pakai cincin dan ucap janji nikah, nanti dibungkus kain kuning oleh orangtua pria dan dibuka oleh orangtua wanita (kalau tidak salah ingat, bisa jadi kebalikannya). Ada juga saat kedua pasang orangtua memberkati anak dengan menyipratkan air ke kepala. Terakhir ditutup dengan wejangan dari romo yang membawakan upacara pernikahan.

Selanjutnya dilakukan pencatatan sipil di meja sebelah altar, ketok palu, foto dan selesai acaranya. Dilanjutkan dengan pembagian konsumsi untuk tamu-tamu ketika keluar. Tidak diijinkan untuk makan di dalam ruangan pemberkatan, jadi biasanya makanan akan dibawa pulang oleh tamu.

Altar pemberkatan

Ini foto tempat pemberkatannya. Saya ambil dari google. Kalau untuk pemberkatan pernikahan akan ada tambahan kursi 4, 2 di sisi kiri dan 2 di sisi kanan untuk orang tua. Kemudian ada 1 podium untuk romo membawakan acara, dan 1 Bench tanpa sandaran untuk kedua mempelai. Nanti catatan sipil dilakukan di sisi kanan panggung, ada meja dan tempat duduk juga.

Satu hal lagi, dilarang untuk memakai alas kaki ketika naik ke atas panggung merah. Jadi kedua orangtua akan lepas alas kaki, sebelum naik ke atas panggung. Kalau untuk mempelai wanita biasa diijinkan untuk tetap memakai alas kaki karena repot untuk melepaskannya, sedangkan mempelai pria juga melepaskan alas kaki.

Untuk melakukan upacara pernikahan di Vihara ini, saya dikenakan charge 5 juta, all in, sudah termasuk catatan sipil dan angpao untuk panitia vihara. Jadi sudah terima beres. Saya sudah DP 1,5 juta, kalau dulu kakak saya pemberkatan tidak perlu DP sampai deket hari H. Sebenarnya untuk DP tidak diharuskan oleh Ibu Hetty, tapi karena saya parno tidak tercatat, maka saya lakukan DP terlebih dahulu.

Komentar

  1. Halo. Salam kenal ya. Blh tanya apakah charge 5jt sdh termasuk persembahan dan dekor standar? Saya rencana tahun ini jg di Dharma Sukha. Tq

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bridal: Louis Brides

Venue : Taruma Grand Ballroom