Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Venue: Taruma Grand Ballroom (Part II)

Gambar
Sekitar 1-2 minggu setelah saya deal dan DP, saya langsung mengecek pernikahan yang terdekat untuk didatangi dan minta test food sama Pak Anjar. Sekalian saya dan cami juga mau melihat performa masing-masing MC yang ditawarkan pihak gedung. Apabila ingin test food, harus mengabarkan Pak Anjar kurang lebih 1 minggu sebelum acara, karena pihak catering akan menambahkan porsi khusus untuk test food. Jadi pengantin yang kami datangi tidak perlu takut porsi makanannya berkurang. Pertama tiba, kami dipersilahkan untuk masuk ke ruang marketing untuk langsung test food, dibimbing oleh seorang ibu dari Dynasty (maaf saya lupa namanya). Beliau dengan fasih menjelaskan setiap menu yang disajikan dan perbedaan dari setiap menu pilihan yang tersedia. Sayangnya saya lupa untuk foto test food pertama kami tersebut. Untuk rasanya, saya ada catat di buku persiapan saya, biar tidak lupa. Berikut menu yang kami coba: Ayam XO, rasanya enak agak sedikit pedas (request dari pengantin). Rujak/S...

Wedding Organizer, Perlu atau Tidak??

Saat ini pertanyaan yang sangat membayang-bayangi saya adalah perihal WO. Ketika kakak perempuan saya menikah, dia tidak menggunakan WO sama sekali. Acara pun berjalan dengan lancar. Pak Anjar dari Taruma bisa merangkap menjadi WO ketika resepsi, kami hanya cukup memberikan PIC dari keluarga 2 orang untuk pegang kunci (angpao dan ruang keluarga) dan untuk makanan. PS: saya sedikit merangkap menjadi seksi repot di pernikahan kakak saya dan kakak saya memang sehari-hari bekerja di bidang event. Sedangkan kakak laki-laki saya, memilih untuk menggunakan WO. Karena menurut dia, biar tidak pusing ketika hari H, ada yang bantu urus-urus perintilan kecil. Kakak saya dan istrinya memang bukan tipe orang yang terlalu detail untuk mengurus event seperti ini. Sekarang kembali kepada saya, apakah saya akan menggunakan WO atau tidak: Poin (+) menggunakan WO: bisa menjadi teman ngobrol dan konsultasi, dibantu untuk rundown acara, bisa diminta untuk contact dengan vendor, bisa jadi...

Venue : Taruma Grand Ballroom

Gambar
Jadi, dimulailah pencarian venue kami. Sebenarnya kata pencarian itu agak tidak tepat, karena sejak kakak saya menikah di Taruma Grand Ballroom 5 tahun yang lalu, saya dan cami sudah memutuskan bahwa Taruma adalah kandidat venue utama yang akan menjadi tempat resepsi kita nanti. Harga yang ditawarkan oleh Taruma masih masuk akal dan sesuai dengan apa yang didapatkan. Ballroomnya pun memiliki ceiling yang cukup tinggi, ditambah lagi karpet dan meja sudah diganti dengan yang lebih baru dan modern apabila dibandingkan di wedding kakak saya dulu. Saya dan suami bisa dibilang agak malas untuk survey kesana kemari biar hemat bensin. Hahaha. Jadi langsung saja saya contact Pak Anjar (Marketing) untuk tanya ketersediaan tanggal, langsung tag tanggal dulu dan 3 hari kemudian survey ke lokasi. Jadi singkat cerita, bisa dibilang ini adalah satu-satunya venue yang kita survey dan langsung deal saat itu juga. Sangat simple yah. Sekilas info mengenai Taruma Grand Ballroom: Ruangan b...

Holaaa!!

Hello to the bloggers out there.. Sebenarnya tujuan membuat blog ini hanya iseng saja, sekalian rencana mau bikin wedding journal buat kenangan nanti. Saya ini orang ga detail-detail amat dan agak pelupa, jadi bisa dibilang ini buat pengingat saya nanti.. :)) So, Let the journey begins.. :)) Sekarang kami masih mencari-cari vendor untuk wedding kami. Karena weddingnya masih lumayan lama, kami masih santai-santai untuk cari vendor. Yang penting Venue dan Vihara Pemberkatan sudah di-booking. Dibahas di post terpisah yah.